Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perundungan Masih Marak Terjadi, Begini Penjelasan Psikolog Unpad

Arif Budianto , Jurnalis-Jum'at, 22 Juli 2022 |11:19 WIB
Perundungan Masih Marak Terjadi, Begini Penjelasan Psikolog Unpad
Ilustrasi/Freepik
A
A
A

BANDUNG - Kasus perundungan atau bullying hingga kini masih terus terjadi. Terakhir, seorang anak di Tasikmalaya dipaksa teman-temannya untuk menyetubuhi kucing yang berakibat sang anak depresi hingga meninggal dunia.

Dosen Departemen Psikologi Pendidikan Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Fitriani Yustikasari Lubis menjelaskan bahwa perundungan anak di lingkungan sekolah biasanya terjadi karena adanya perilaku atau kondisi yang khas.

Pertama, anak yang dirundung biasanya merupakan anak pendiam atau cenderung mudah dibuat cemas oleh teman-temannya.

Kedua, anak memiliki perilaku atau karakter yang tidak sama, menonjol, hingga tidak disukai teman-temannya.

“Karakteristik korban di-bully memang biasanya sangat mudah dibuat cemas. Kalau temannya menuntut sesuatu, anak akan khawatir tidak bisa memenuhi. Atau dia merupakan anak yang punya perilaku tidak sama, sampai akhirnya teman-temannya suka mengejek dia,” ujar Fitri sebagaimana rilis Kanal Media Unpad, Kamis (21/7/2022).

Mengantisipasi korban perundungan mengalami dampak lebih serius, peran guru sangat penting dalam melakukan observasi dan mengamati karakter setiap anak didiknya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement